Tekanan Zat Cair
Tekanan zat cair juga disebut tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Hal utama yang memengaruhi tekanan hidrostatis adalah kedalaman, massa jenis zat cair, dan gaya gravitasi pada tempat tersebut. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Tekanan hidrostatis cukup penting dalam merancang berbagai struktur bangunan dalam penampungan air, misalnya pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (W) yang berada diatas benda, sehingga :
Karena berat
(W) = m × g
m = ρ × V
V = h × A
Dengan :
P = tekanan (N/m²)
m = massa benda (kg)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = tinggi zat cair (m)
V = volume zat cair (m³)
Tekanan zat cair memiliki dua hukum, yaitu:
•Hukum archimedes
Hukum ini menjelaskan hubungan besarnya gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi dengannya. Bunyi hukum archimedes adalah zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.
•Hukum pascal
Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutuop diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Sumber:
1. https://www.amongguru.com/materi-lengkap-tekanan-zat-cair-dilengkapi-gambar-dan-contohnya/
2. https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/03/070000669/tekanan-zat-pengertian-dan-jenisnya
3. https://wirahadie.com/tekanan-zat-dan-penerapannya/
0 komentar:
Posting Komentar